Tuesday, April 30, 2013

sejenak santai d kedai makan



Dear all my blogger, saya betul-betul meminta maaf jika saya begitu lama tidak menulis apa-apa entry ke dalam blog dalam beberapa bulan ini, begitu sibuk sekali dengan kerja malah dalam rutin kehidupan seharian saya. pada sekarang ini, saya berada di sebuah restoren fast food iaitu sugarbun, sudah hampir dalam 1 jam saya berada duduk disini, sepertinya costumer-costumer disini kelihatan sekejap sahaja makan kerana saya duduk di sini begitu lama merasakan meraka menikmati makanan dan meniggalkan saya begitu cepat haha. Sekarang suasana di sini begitu rilex sekali, mendengar riuh rendah bunyi seperti bisikan orang bercakap ketika makan, dan kedengaran bunyi bising perkerja sugarbun didalam sepertinya dapat didengari dari sini. Sebelum ketibaan saya kemari, saya begitu gopah untuk cepat-cepat untuk datang ke restoren bawah rumah saya, tapi malangnya restoren itu tutu hari ini, entah kenapa. Oleh itu, saya mengambil keputusan untuk datang ke sugarbun yang boleh dikatakan agak dekatlah supaya saya dapat meluangkan masa untuk kmelayari internet, menulis journal, main wechat dan menulis blog .hehe..jangan ingat saya hanya menulis hanya untuk entry blog ini sahaja ya, selama ini saya mempunyai 2 blog lagi untuk diisi, blog yang lain-lain itu adalah tentang perkara kehidupan yang lain dan untuk pembaca yang lain supaya membantu mereka untuk lebih memamahami dari cara kehidupan ini. tapi malangnya saya tidak dapat memberitahu blog itu kepada pembaca disini agar privasi saya tidak dicampuri dengan projek blog saya yang lain. Sekarang jam sudah menandakan pukul 10.34. saya masih duduk disini dengan tenang sambil menaip laptop ini, wah mata-mata disini memandang menjeling kemari sepertinya ingin mengetahui apa yang sedang saya taip, ruang tempat disini agak meluas dan mungkin agak susah jika saya menulis bila duduk di bahagia bawah, saya sekarang duduk di atas ketangga yang tinggi sikit dan mempunyai dinding di belakang, ini membuat aku lebih senang dan sedikit tertutup untuk menulis blog.
   Oklah selalunya ketika saya masuk ke blog ini, saya sentiasa  menceritakan akan keindahan hidup di dalam agama Christian, dan saya ingin menceitakan sedikit dari gereja baru yang saya hadir sekarang, nama gereja itu ‘grace church’ dan hampir satu tahun saya telah menghadiri gereja ini, gereja  ini masih dalam kelompok kecil-kecilan dan tidak punyai instrument music yang yang banyak Cuma guiter saja, pastor yang melayani di sana adalah pastor lewi francais. Dia menpunyai ijazah dalam pastor Christian diperolehi di Indonesia, dahulu nya dia mempunyai kisah silam gelap ketika dia masih mengikuti gangster cina, setelah beberapa lama dia mengikuti group gelap ini, dia mulai diganggu oleh sesuatu yang tidak baik iaitu roh-roh jahat. Namun keluarganya, ibubapanya selalu mendorong dalam doa agar dia dapat disembuhkan. Maka mulai dari kejadian itu dia mulai mengenal yesus secara peribadi kerana selama dia bergelar sebagai Christian, dia tidak pernah untuk mengikuti ajaranya. Kisah yang menyedihkan ketika dia masih belajar di jurusan pastor Indonesia, ayahnya meninggal dunia, dia tidak dapat menhadiri ke rumah ketika ayahnya meniggal dan dia merasa sedih kerana ayahnya tidak sempat untuk melihat kejayaannya. Saya sasangat bersyukur kerana saya dapat hadir ke gereja ini, saya dapat merasakan seperti keluarga disini, walaupun kami disin dalam kelompok yang masih kecil namun puji tuhan, dia menyediakan aku permulaan di dalam pemikiran seorang anak lelaki Christian. Saya berharap pembaca dapat mendorong saya dalam doa kepada gereja ini, biarlah gereja ini menjadi sinar tuhan yesus, dan diterangi supaya jiwa-jiwa dapat diselamatkan melaui gereja ini.

Tuesday, March 19, 2013

sejenak termenung sebentar.

setelah beberapa minit aku termenung sebentar, fikiranku melayang memikirkan tentang hidupku, selama beberapa minit itu sepertinya jiwa dan fikiranku menjadi kosong tanpa ketegangan hidup malah sukacita hidup cuma kosong. tetapi sedetik fikiranku merenungkan akan hidupku ini, sepertinya image jalan yang mempunyai banyak hala dihadapanku. aku berfikir, apakah ini tuhan? adakah kau ingin pertanyakan aq untuk memilih jalan cara hidupku atau badai cobaan hidup lagi agar aku terus diuji untuk mendapatkan mahkota hidup darimu,
   aku terdiam dan terpaku, mata ku hanya terus memandang kehadapan tanpa berkelip pun, aku berkata kepada diriku adakah aq sudah gila, agaknya. mataku tertumpu kepada jendela di luar sungguh pemandangan yang indah, pada waktu petang yang mendung dengan angin tersepoi2 sehingga aq dapat merasakanya di  sebalik dinding ini, fuhh....kataku sebagai menamatkan temenungku ini, aku  memukul ringan kepalaku agar aku sedar dari khayalku ini.
   lalu aq berjalan menuju ke jendela, menghirup udara yang segar disitu, oh, indah dunia ini, sungguh rugi jika mereka yang terlalu sibuk dengan perkerjaan sahaja. maka aq teringat akan rakan yang sama berkerja dengan aq, dia ini asyik nak berkerja saja memanjang, aq betul-betul tidak tahu bagaimana menjadi rajin seperti dia. esh...maka aku tersadar dari temenungku yang panjang lalu memukul kepla ku lagi sebagai menyedarkan diri ku dari pemikiranku itu, berbalik dari itu aku sedar akan termenungku yang panjang, aku mulai sadar juga mengapa aku menanyakan akan detik-detik hidupku yang dulu, mengapa aku harus menanyakan persoalan yang bodoh ini, kerana saya sendiri sudah mendapat jawapannya sendiri iaitu pada waktu sekaranglah saya harus berhenti berangan dan mengejar angan-angan itu, mengapa harus mencari jawapan beribu buku kerana jawapan ada pada dirimu..

Sunday, January 6, 2013

menyampai 100% firman tuhan

Bacaan Alkitab: Yehezkiel 3:22-27
Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak.” (Yeh 3:27)

Menyampaikan 100% Kebenaran Firman Tuhan

Yehezkiel merupakan salah satu nabi Tuhan yang menyuarakan Firman Tuhan kepada bangsa Yehuda menjelang masa-masa keruntuhan Yerusalem dan juga termasuk pada masa pembuangan. Suatu waktu, datanglah kekuasaan Tuhan meliputi dirinya dan Tuhan berfirman kepada Yehezkiel agar ia pergi ke lembah karena Tuhan akan berbicara dengannya (ay. 22). Ketika Yehezkiel kemudian pergi ke lembah, ia pun melihat kemuliaan Tuhan dan ia pun sujud ke tanah menyembah Tuhan (ay. 23).

Pada saat itu, Firman Tuhan mengatakan bahwa masuklah Roh Tuhan ke dalam diri Yehezkiel dan menyuruh Yehezkiel untuk pulang dan mengurung diri di dalam rumah (ay. 24). Mengapa Tuhan sampai menyuruh Yehezkiel untuk pulang dan mengurung diri dalam rumah? Bukankah Yehezkiel adalah nabi Tuhan yang ditugaskan untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan? Bukankah Tuhan sendiri yang memilih Yehezkiel sebagai nabiNya? Mengapa Tuhan juga seakan-akan menahan Yehezkiel untuk berbicara? Bahkan jika kita baca ayat-ayat selanjutnya, Tuhan sendiri berfirman bahwa Yehezkiel akan diikat dan dibelenggu sehingga ia tidak dapat keluar masuk di antara orang-orang lain (ay. 25). Tuhan bahkan membuat Yehezkiel bisu dan tidak dapat berbicara.

Jika kita lihat sekilas, sepertinya Tuhan kejam. Tetapi sesungguhnya Tuhan ingin mengajar Yehezkiel agar ia tidak menyampaikan apa yang menjadi pemikirannya sendiri. Tuhan ingin agar Yehezkiel hanya menyampaikan Firman yang Tuhan ingin sampaikan. Itulah mengapa Tuhan membuat Yehezkiel bisu, sehingga ketika Tuhan ingin menyampaikan Firman Tuhan kepada umatNya, Tuhan baru akan membuka mulut Yehezkiel sehingga ia akan menyampaikan Firman Tuhan.

Jika kita memperhatikan kebenaran Firman Tuhan tersebut, memang benar bahwa seorang hamba Tuhan memang sudah seharusnya hanya menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Seorang pengkhotbah misalnya, harus berusaha mengurangi perkataan sia-sia yang keluar dari mulutnya, sehingga seharusnya hanya kebenaran Firman Tuhan yang ia sampaikan ketika ia berkhotbah. Demikian juga seorang penulis renungan seperti saya, seharusnya juga hanya menyampaikan kebenaran Firman Tuhan saja. Sayangnya, masih banyak di antara para hamba Tuhan yang masih belum sadar bahwa ketika ia berbicara di atas mimbar ia pun harus menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Demikian juga masih banyak di antara jemaat yang masih belum mendoakan para hamba-hamba Tuhan agar hanya menyampaikan kebenaran Firman Tuhan ketika ia berkhotbah.

Saya sendiri mungkin lebih suka jika berada dalam posisi seperti Yehezkiel. Walaupun bisu, tetapi kondisi tersebut mengakibatkan bahwa apa yang disampaikan Yehezkiel merupakan 100% Firman Tuhan. Demikian juga saya berharap agar apa yang saya tulis juga merupapkan 100% Firman Tuhan. Bagaimana dengan kita? Mungkin ada di antara kita yang memang tidak memiliki tanggung jawab untuk berkhotbah atau menyampaikan Firman Tuhan, tetapi minimal tugas kita adalah mendoakan para hamba-hamba Tuhan, pendeta kita, atau orang-orang yang kita tahu memiliki tanggung jawab menyampaikan Firman Tuhan sehingga mereka dapat menyampaikan kebenaran Firman Tuhan kepada orang lain. Sudahkah kita melakukan bagian kita?

Bacaan Alkitab: Yehezkiel 3:22-27
3:22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku: "Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan engkau."
3:23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi sungai Kebar, dan aku sujud.
3:24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: "Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.
3:25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka.
3:26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
3:27 Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."