Wednesday, December 7, 2011
Em........Lihat Lebih Dalam Teman
Pasti ada yang Tuhan maksudkan dari sesuatu yang terjadi pada hidup kita. Pasti ada sesuatu yang diajarkan Tuhan pada kita dari setiap peristiwa, jika kita menyikapi segala sesuatunya dengan ikhlas. Bahwa apapun yang terjadi adalah pemberitahuan untuk memperbaiki diri.
Sebetulnya kita berbahagia kalau ada kejadian baik maupun buruk. Karena keburukan yang terjadi tapi menjadikan kita lebih baik adalah sebuah kebaikan. Sedangkan kebaikan yang menjadikan kita berlaku buruk pada orang lain itu berarti sebuah keburukan. Kalau begitu, keadaan itu terjadi untuk kita sikapi dengan baik agar kita menjadi pribadi yang lebih baik apapun yang terjadi.
Orang yang bahagia sudah tentu gembira, tapi tidak semua orang gembira itu bahagia, karena tidak damai. Alangkah indahnya jika kita gembira dan damai dengan penuh kesyukuran, yang berarti kebahagiaannya karena hadiah dari Tuhan. Damai karena adil, karena jujur, karena tidak melanggar hak orang lain.
Ada orang yang mensyaratkan kebahagiaannya nanti, setelah mendapatkan semua hal. Kebahagiaan adalah masalah keputusan. Segera setelah Anda memutuskan untuk bahagia, semua pikiran, perasaaan dan tindakan Anda akan berfokus pada yang membahagiakan.
Tegaslah untuk memutuskan, bahwa waktu terbaik untuk berbahagia adalah sekarang. Tempat terbaik untuk berbahagia adalah di sini. Dan cara terbaik untuk berbahagia adalah membahagiakan orang lain.
Orang yang sering membahagiakan orang lain akan lebih mudah bahagia. Jangan tunggu lagi kapan Anda akan berbahagia, sekarang. I said now, and I am happy. You are the control, You are the boss of your life. Andalah penguasa dari kehidupan Anda. I am happy here, and I am happy now.
Umumnya orang yang tidak percaya pada Tuhan berargumen, “Jika memang ada Tuhan yang Maha Baik, Maha Tahu, Maha Kuasa, maka tidak mungkin ada kejahatan dan penderitaan di dunia ini.”i say to you WAKE UP!!
Memang, problem kejahatan dan penderitaan bukan hal yang mudah. Namun, kita tidak dapat dengan merungut mengatakan bahwa dengan adanya kejahatan dan penderitaan maka artinya Tuhan tidak ada. Sebab:
1. Tidak semua penderitaan mengakibatkan hal yang buruk. Ada pula penderitaan yang bahkan menghasilkan karakter positif tertentu pada orang yang menderitanya, yang dapat menjadikannya hidup lebih baik dan bijaksana.
2. Melalui Kitab Suci umat beriman, kita mempunyai penjelasan, mengapa sampai terjadi penderitaan dan kejahatan di dunia ini. Hal ini akan menjadi semakin jelas nanti pada hari Penghakiman Terakhir.
3. Baik orang yang tidak percaya kepada Tuhan maupun orang beriman, keduanya menghadapi masalah penderitaan dan kejahatan di dunia ini. Bedanya adalah, orang yang tidak percaya kepada Tuhan, tidak mempunyai penjelasan dan tidak mempunyai pengharapan dalam menghadapi problem ini. Sedangkan orang beriman mempunyai jawabannya yang kita temukan di dalam Yesus Kristus.
Akhirnya, harus kita akui bahwa makna penderitaan adalah suatu misteri, dan tak dapat sepenuhnya dijelaskan secara tuntas dengan akal, namun kita memperoleh pengertian secara lebih mendalam dalam terang iman di dalam Kristus Yesus. Dia yang telah mencapai kebangkitan dengan penderitaan, akan memampukan kita yang berlindung kepada-Nya, mencapai hal yang sama, bersama dan di dalam Dia. Maka bagi orang christian, penderitaan tidak pernah sia-sia, karena jika dilalui bersama Kristus dan di dalam iman kepada-Nya, akan menghantar kita kepada keselamatan kekal.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment